Salah satu hal yang mungkin luput oleh perhatian para pemula di dunia SEO yakni dilema seputar nama domain. Hal-hal yang mungkin dianggap sederhana ternyata dapat saja mempengaruhi SEO dari website tersebut. Misalnya perlindungan data nama domain untuk Whois, ini dapat saja kuat pada SEO anda.
Ada beberapa praktisi SEO yang mengamati dilema perlindungan data Whois ini dan menemukan kaitannya dengan SEO. Mereka merekomendasikan semoga anda menjaga semoga data-data eksklusif anda yang biasanya diletakkan di halaman kebijakan Privasi (Privacy Policy) dan juga di halaman hubungi kami atau contact us itu sejalan dengan data anda yang ada di WHOIS.
Ada berbagai bukti yang ditemukan jikalau mesin pencari menyerupai Google juga dapat mengakses data-data WHOIS ini walaupun diblokir dari pengunjung dari browser biasa. Hal ini mungkin alasannya yakni Google juga yakni penyedia dan pendaftar nama domain. Dengan demikian Google juga dapat melihat data-data Whois ini dan membandingkannya dengan data yang dihidangkan untuk pengunjung.
Dalam percobaan di mana suatu website memakai data berbeda pada halaman contact us dan data Whois, ternyata ditemukan kenaikan trafik pada ketika data pada halaman contact us itu lalu disamakan dengan data dari registrasi nama domain. Makara ada baiknya anda juga memakai data yang sama antara data Whois anda dengan data contact us yang online di website anda.
Matt Cutts sendiri menggaris bawahi bahwa bukan hanya ketidaksesuaian antara data Whois dan data contact us saja yang dapat mempengaruhi SEO anda; tapi memiliki banyak website yang semuanya disembunyikan data Whois-nya, dapat memperlihatkan indikasi adanya sesuatu yang mungkin melanggar hukum atau ketidakamanan buat pengguna Google dan itu dapat menurunkan peringkat anda.
Makara hal-hal sederhana menyerupai ini mungkin tidak begitu terpikirkan bagi mereka yang gres belajar SEO, tapi tidak apa-apa kita share di sini. Biar tambah pusing ya... (^_^)#
Ada beberapa praktisi SEO yang mengamati dilema perlindungan data Whois ini dan menemukan kaitannya dengan SEO. Mereka merekomendasikan semoga anda menjaga semoga data-data eksklusif anda yang biasanya diletakkan di halaman kebijakan Privasi (Privacy Policy) dan juga di halaman hubungi kami atau contact us itu sejalan dengan data anda yang ada di WHOIS.
Ada berbagai bukti yang ditemukan jikalau mesin pencari menyerupai Google juga dapat mengakses data-data WHOIS ini walaupun diblokir dari pengunjung dari browser biasa. Hal ini mungkin alasannya yakni Google juga yakni penyedia dan pendaftar nama domain. Dengan demikian Google juga dapat melihat data-data Whois ini dan membandingkannya dengan data yang dihidangkan untuk pengunjung.
Dalam percobaan di mana suatu website memakai data berbeda pada halaman contact us dan data Whois, ternyata ditemukan kenaikan trafik pada ketika data pada halaman contact us itu lalu disamakan dengan data dari registrasi nama domain. Makara ada baiknya anda juga memakai data yang sama antara data Whois anda dengan data contact us yang online di website anda.
Matt Cutts sendiri menggaris bawahi bahwa bukan hanya ketidaksesuaian antara data Whois dan data contact us saja yang dapat mempengaruhi SEO anda; tapi memiliki banyak website yang semuanya disembunyikan data Whois-nya, dapat memperlihatkan indikasi adanya sesuatu yang mungkin melanggar hukum atau ketidakamanan buat pengguna Google dan itu dapat menurunkan peringkat anda.
Makara hal-hal sederhana menyerupai ini mungkin tidak begitu terpikirkan bagi mereka yang gres belajar SEO, tapi tidak apa-apa kita share di sini. Biar tambah pusing ya... (^_^)#
Tag :
SEO brief
0 Komentar untuk "Apakah Perlindungan Data Whois Menghipnotis Seo?"